Hari ini adalah hari yang melelahkan. fuhh. aku bermandikan keringat. Sekarang jadwal kegiatan semakin padat, tugas sekolah semakin banyak. aku duduk di depan laptop. cek timeline twitter, buka fb, buka kaskus, huh, tidak ada sesuatu yang menarik di hari ini.
Di kala sore hari itu, suara gerimis dan cahaya senja menjadi perhatianku. aku keluar. aku duduk di halaman rumah.Tak ku kusangka, kutemukan secarik kertas diatas meja kecil. kubuka, dan kulihat ternyata itu surat dari temanku. aku membacanya, banyak berita dan kabar yang ia sampaikan, banyak juga cerita - cerita yang ia tulis di surat itu, aku tersenyum gembira. sampai di sebuah awal paragraf, aku tertegun. aku mencoba untuk membacanya pelan pelan.
"Teman,
Dahulu, aku sangat menyukai seorang wanita, dan sekarang masih, walaupun hanya sedikit perasaanku yang tersisa kepadanya. Dahulu, segenap perasaan ini adalah miliknya, setiap waktu setiap saat selalu ada bayangannya. kemana aku pergi, kemana aku melangkah, tak pernah absen dari mengingat tentang dirinya. Entah mengapa...
Sekarang, sungguh benar2 berbeda. rasa yang dulu ada, kini terkikis oleh derasnya aliran waktu, dan ombak yg datang menghancur batu karang perasaan. dahulu aku berani, mengakui, terutama diri aku sendiri, mengakui suka kepadanya. sekarang, rasa ini sudah cukup layu, sudah cukup rapuh, sudah cukup lama, dan sudah cukup kecil dan tak berarti, baik bagiku dan baginya.
Kini tinggal bekas luka, dan semilir perih yang masih terasa setelah sekian lama tidak bersapa. meskipun, masih terpandang raganya, tapi rasanya hati ini jauh darinya. aku tak menemukan apa yg dulu kutemukan dalam sosoknya. sesuatu itu hilang, terbawa angin hingga jauh, entah kemana. Mungkin itu bentuk perasaanku yg lambat laun tak lagi memiliki nama, untuk disebut seperti apa.
Right, everything has changed. semuanya telah berubah, kawan. semua tak seperti dulu lagi. semua itu masa lalu. tapi kini, mereka masih ada. dibenak, dan dihati. semuanya. Susah untuk melupakannya karena memang susah untuk dilupakan. Aku tak tau lagi kini, seperti apakah sebutan nama dari keadaan yang aku alami ini. Friendzone, php, ketertarikan sesaat, cinta segitiga,.... entahlah.
Semakin ku mencoba untuk memahami, semakin banyak pertanyaan yang hinggap di kepala ini, dan memberontak, dan meminta untuk ditemukan jawabannya. aku sudah cukup lelah, untuk memahami semuanya. let if low~ biarlah semuanya berlau, dikikis oleh waktu, dibawa ombak, dan disapu angin, hingga terbang entah kemana.
Cinta memanglah menyakitkan, tapi kurasa taklah sesakit ini. semua emosi ku kini bercampur aduk, antara bingung, ragu, yakin, munafik, senang, bahagia, bangga, kesal, marah, merasa bodoh, lengkap. jika ini namanya cinta, ia telah menawarkan bahagia, dan segenap luka. bahagia, tapi tak pernah kudapat, tak pernah kurengkuh, hanya dapat ku curi-curi dibalik tawa. dan luka, yang selalu kudapat, yang selalu kurasa, didekatnya. bahagia tak pasti, tapi luka pasti. kedengarannya memang tidak adil.
Kini, aku hanya dapat menjauh, aku mencoba untuk mengasihani diri ini, hati ini. aku mencoba untuk meperbaiki semuanya, dan mencoba untuk mengobati perasaan ini. aku tak mau, semua perasaan menyakitkan ini, menutup pintu bagi jalan cerita cinta yang lainnya. aku tak mau hidup dalam kehampaan cinta dan kasih sayang. aku yakin, diluar sana masih banyak lagi jalan cerita cinta yang dapat kulukis, kutulis dengan indah, tentu saja bersama orang yang kucintai.
Teman, sebenarnya banyak cerita yang ingin kusampaikan, tapi sampai disini saja dulu ya, eh, jangan cuma aku yang mengirim surat, kamu juga harus kirim surat kepadaku, kalau bisa.. ceritakan juga cerita - cerita mu."
Kabar Dari Seorang Teman
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar